Ujung Warna Putih Abu-Abu





       Ting Tong ting ciri  khas bunyi bel sekolah gua pun berbunyi.Membuat gua mencoba berlari semakin keras melewati koridor-koridor kelas.Gue masuk dengan nafas terengah-engah.Lalu gue duduk  dipojok kelas.Tanpa gue sadari ternyata tidak ada guru dikelas.’’Chik,Lu udah tau belom kalau ketua osis kita baru,soalnya rasyid osis lama kita mutasi”.”Emang penggantinya siapa Cha?”(Jawab chika dengan sontak).”Fachri chik”sahut micha,” Ya Tuhan,apa?????? (terkejut dengan disambut wajah memerah).Gue pun mulai tertunduk lemas,seperti memikirkan langit dan gunung yang akan bertempur di ruang lingkup kelasnya.”Ya tuhan,apa yang akan terjadi selanjutnya?”
   Hari ini tidak ada pelajaran,terpaksa kami pulang cepat dikarenakan guru-guru dinas dua hari di Singapura.Gue pulang dengan melangkahkan kaki setapak demi tapak dengan berjuta  fikiran berkecamuk.”Fahri,cowok manis yang punya senyum lesung dipipi kirinya,sawo mateng kulitnya,bukan anak basket bukan pemain gitar,namun….ahh tauuk ah,urusan dia sama keluarganya”.Semenjak kejadian itu gue menjadi seorang yang begitu pendiem,gue kagak tau apa yang terjadi didiri gue.Micha sahabat gue pun sedih dan bingung melihat tingkah aneh gue.Gue Chika anantasya angel kagak boleh lemah,gue kuat,cantik,hebat,smart.So ,gue amat ceria.”Hahahahah bener chik,gitu dong”sambar micha.
   Hari-Hari gue penuh dengan keceriaan bersama sahabat gue dan bunda gue yang begitu cinta dan sayang sama gue.”Berangkat ya bun (mencium pipi kanan dan kiri)”iya,anak bunda hati-hati ya?dan jangan lupa perhatikan gurunya”.”hm iya ya bunda,bunda bawel deh(sambil melambaikan tangan dengan memegang sebotol susu indomilk kesukaanya dengan sedikit berlari).Sesampainya didepan gerbang sekolah gue bertemu dengan Micha.”Mich,bareng?”oke sayonk(dengan menarik dan merangkul chika)”.Didalam perjalanan kami,gue tetap memegang sebotol susu indomilk belahan jiwa gue.Tiba-Tiba gue lihat fachri dan teman-temannya. “Oh,My God si Walang Kekek(sambil menyatukan alis  tebal gue)”.”Napa lu chik,lu  kalo liat si Fachri mukak lo kayak kecebur nasi rebus(sambil mengece dengan mimik muka Mr.Bean).Tiba-Tiba Chika pun menarik tangan micha,”ayo ikut ketaman yuk?”.
Setibanya ditaman,gue sama micha browsing memakai ipad kesayangan gue,mencari model rambut minggu ini.”Mich,gue ketoilet dulu ya?”.Micha pun asyik browsing dengan ipad pepsi milik chika,”eiiiittss,kepencet apa ini?”Gue suka sama Fachri sejak awal pendaftaraan,dan gue kagak mau kalo sahabat gue tau apalagi si Fachri,gue suka sama dia tulus,gue pingin suatu saat gue bakal hidup bersamanya,bukan sekarang,bukan diputih abu-abu ini.Tapi,gue pingin dipertemukan jika dia udah sukses,begitu juga sama gue”.”Haahhh,Chika??????????????????????????”.”Mich,gue punya minum nih lu mau kagak?”.”Hah,eh iya ya chik,chik gue mau Tanya ma lu jawab ya?”.”Sebelumnya gue minta maaf sama lu udah buka sesuatu privacy lu tanpa ijin,Chik.”Gue salut sama lu,segitunya lu suka sama fachri”.”Hah,lu tau darimana mic?”.”Gue kagak sengaja liat notepad elu kebuka,trus kebaca deh.Lain kali jangan gegabah ya sayoonk,untung yang liat gue kalau fachri gimana(sabil mengoyak-ngoyak rambut chik).”iiih gue malu micha(sambil memeluk sahabatnya).
   Bel berbunyi otomatis anak-anak harus masuk kelas dan melanjutkan pelajaran selanjutnya.Tak terasa waktu berjalan begitu cepat mengalahkan kereta api  Jakarta-Surabaya.Gue pun pulang bareng Micha,”Oia Chik ,gue kangen ma Vano,kangen bertiga kayak dulu,so Vano kapan pulang?”(Tiba-tiba Vano mengkagetkan kami berdua).”Hey,kalian berdua gimana kabarnya?”.”Vano?(sontak kami berdua secara bersamaan)”.Gue,Micha,Vano berbincang-bincang dengan melepas rindu sambil menyusuri koridor-koridor kelas menuju mobil sedan berwarna merah yang sedang diparkir dihalaman sekolah kami.Mobil Vano pun melesit mengantarkan kami kesebuah resort yang mewah.”Wah,gaya lu Van,mentang-mentang habis umroh,uang makin tebal,hhhehhehe #peace.”Syukur kek chik,dapat rezeki”sambar micha.”Hahhaha,(Vano hanya tersenyum melihat tingkah laku sahabat-sahabatnya).Gue,Micha,Vano memang sangat dekat sejak kami dipersatukan dalam ajang pemilihan makhluk-makhluk aneh.Vano kagak jelek-jelek amat,berbadan tinggi namun bukan pemain basket,punya gigi gisul,dan berkulit sawo mateng anak seorang manager diprivot.
    “Hei,chik lu kok melongo,ngeliat siapa sih?’’gumam Vano.”Ala biasa tu Van si Chika,cemburu liat seseorang disudut sana bermesraan pingin kale ya?(ledek Micha,sambil mencubit Chika).Chika pura-pura sibuk ngegame dengan ipad kesayangan.”Chik,lu kenapa,fokus banget?”(sambil menyenggol  chika).”Em,kagak apa-apa,gimana kalau seusai pulang sekolah kita maen bowling?”.”Y ague setuju banget chik”sambar  Vano.
  Bel sekolah berbunyi,mereka pun langsung cap cups ke mal.Sebelum bermain bowling mereka lunch terlebih dahulu.Gila diem-diem si Vano pandai maen bowling,dan dia pun menang.Karena begitu bahagia Vano memberi suprise buat sahabatnya.Vano mengajak Micha dan Chika umroh.Weww amazing banget,Chika dan Micha pun seneng banget.Sontak mereka memeluk Vano.”Thank you Vano,lu serius?”.”Vano pun menjawabnya dengan sebuah senyuman dan anggukan tanda setuju.Hari mulai malam,Vano,Chika,Micha pun bergegas pulang.Vano tak lupa mengantarkan dua sahabatnya pulang sampai didepan pagar.
 Seminggu telah berlalu,liburan pun sudah didepan mata.Sementara 3 sahabat ini sudah khusyuk beribadah dirumah Sang Kuasa.Perjalanan mereka begitu indah.Mereka sibuk berdoa menurut hajatnya masing-masing.Gue tak lupa berdoa buat ebes gue,2 sahabat gue,dan kak Fahri.Gue begitu sayang sama kak Fahri.Gue kagak peduli kalau kak fahri sayangnya sama kak Ara.Boro-boro saying sama gue kenal gue aja kagak.Huuhh…
   Tetapi keyakinan gue begitu tebal mengalahkan tebalnya baja bemo.Itukan sekarang bukan besok,itulah komitmen yang selalu gue pasang di diri gue.Sementara kekhusyukan kami yang begitu mengebu-gebu tak menyadarkan kami bahwa umroh kami telah finish.Dan kami harus come back di negeri tercinta.Danliburan kali ini kami habiskan focus ibadah kepada Sang Kholiq.Hati kami bener-bener ngerasa damai.”Thx Vano?”(seru kami berdua).
  Gue pun member sebuah kado untuk Micha yang berisikan buku diar dengan cover unik didominasi orange colour dan untuk Vano berisikan sepotong baju dengan gambar Si Petualang yang cinta tanah air dengan didominasi  warna biru pepsi dengan sedikit warna kuning.Sebagai tanda persahabatan gue ke mereka.
  Sementara,liburan usai kak Fahri bentar lagi lulus,so dia  bakal goes away.Sedangkan Vano,Micha menghilang padahal hari in hari pertama kami masuk kelas XII,mereka kemana?Micha 5 minggu ini terpaksa gag sekolah dia sedang menemani  mamanya di Singapura.Trus Vano kemana?Semua jejaring social disconnect untuk dia.Gue kesepian,gue kangen mereka,hari begitu lama berjalan.Gue bad mood mau ngapa-ngapain tanpa mereka.Mana kagak ada kabar,baik Micha maupun Vano.Sekalinya Vano inbok gue,dia cuma bilang makasih ya ?Seusai itu dia lose  again.”Ya Allah,gue kangen lo….!”.
Gue baru tersadar ketidakhadiran mereka buat gue tak berarti di putih abu-abu.Lima minggu pun belum kujalani.Tapi,gueudah bosen dengan semua ini.Kesendirian,kesedihan selalu menemani  dan berharap kebahagiaan datang.”Kak Fahri,kenapa gue biasa aja padahal saat ini gue kan juga kehilangan dia.”Apa ini semua sebatas kekaguman,atau gue takut semua ini sebatas mimpi?”.Haaargh, gue bener-bener bingung dengan rasa cinta dan persahabatan gue ini.Melebihi bingungynya gue dengan reaksi redoks.
 “ Tuhan,inikah problema hidup?”
  Keajaiban datang,dering hp Chika berdendang.1 Pesan di terima”Gue ,tunggu lo di kafe dekat taman indah by:secret”.Walaupun Chika kurang percaya dengan semua ini,dia tetep tidak peduli.Dia segera memilih-milih baju di lokernya.Chika make up’an dengan goresan-goresan yang sederhana.Dengan memakai gaun berwarna merah,dengan seekor kupu-kupu kecil menghiasi rambut indahnya.Chika pun berangkat dengan mobil sedan merahnya menuju taman.Tiba-tiba ada mobil berlawanan arah menabrak mobil yang dikendarai Chika.Chika tertabrak dan ia dilarikan ke RS terdekat.Micha mendengar kabar duka ini langsung terbang ke Indonesia.Sementara Vano ssudah berada disamping Chika.”Chik,maafin gue yang sms lo tadi gue,gue mau kasih surprise loh”(sambilmencium,memeluk Chika dan menangis)”,Micha pun datang dan memeluk sahabatnya yang sedang terbaring.Mereka berdua memeluk Chika.Dan Chika menarik nafas terakhirnya dipelukan sahabatnya tanpa meninggalkan pesan ataupun senyuman manis yang ia lontarkan.Micha dan Vano hanya bisa memeluk sahabatnya.”Chik,mimpi lo bakal terwujud disana bersama fahri,inilah kisah terakhir diputih abu-abu"(sambil meneteskan airmatanya dipelukan sahabatnya).
written:tanty

Related Posts:

0 Response to "Ujung Warna Putih Abu-Abu"

Posting Komentar